SISTEM PENYIMPANAN ARSIP
SISTEM PENYIMPANAN ARSIP (FILLING SYSTEM)
A. Definisi Sistem Penyimpanan Arsip
Secara umum pengertian Sistem adalah merupakan suatu kesatuan yang terorganisir yang mengatur hubungan dalam suatu kerangka tertentu untuk mencapai tujuan tertentumenurut Betty R. Ricks. Sedangkan definisi lainnya Sistem adalah sekelompok kegiatan yang saling berkaitan yang secara bersama-sama berusaha mencapai tujuan (Ricks, 1992).
Menurut (Wallace, 1992:2-8) Sistem kearsipan dalam suatu organisasi harus bisa mencakup semua subsistem dalam manajemen kearsipan. Manajemen kearsipan merupakan pelaksanaan fungsi-fungsi manajeman di dalam rangka mengelola keseluruhan daur hidup arsip. Daur hidup arsip mencakup proses penciptaan, pendistribusian, penggunaan, penyimpanan arsip aktif, pemindahan arsip, penyimpanan arsip inaktif, pemusnahan, dan penyimpanan arsip permanen.
Sistem penyimpanan arsip adalah sistem yang dipergunakan pada penyimpanan warkat agar dapat memudahkan pekerjaan pada sistem penyimpanan dan menemukan kembali warkat yang sudah disimpan lama sehingga dapat ditemukan sewakti-waktu saat diperlukan.
B. Macam-Macam Sistem Penyimpanan Arsip
Sistem penyimpanan dan penemuan kembali arsip terdiri atas 5 (lima) sistem, yaitu:
1) Sistem Filling Abjad adalah sistem penerimaan, penyusunan, penyimpanan, penggunaan, pemeliharaan, dan penemuan kembali surat/warkat dengan mengunakan petunjuk abjad nama orang atau nama organisasi menurut tata urutan abjad.
2) Sistem Tanggal adalah sistem penyimpanan dan penemuan kembali arsip berdasarkan tanggal, bulan, atau tahun.
3) Sistem Subyek yang dimaksud dengan pengelolaan arsip sistem pokok masalah adalah tata cara penyimpanan dan penemuan kembali arsip (arsip surat masuk maupun arsip surat keluar) berdasarkan subyek atau pokok masalah/perihal dari arsip itu.
4) Sistem Wilayah adalah sistem penyimpanan dokumen, berkas dan/atau arsip yang dijadikan pedoman untuk menyimpan dan menemukan kembali arsip dengan berdasarkan wilayah dari pengirim surat atau wilayah yang kita kirimi surat.
5) Sistem Nomor yang dimaksud sistem penyimpanan arsip berdasarkan nomor adalah sistem penyimpanan dan penemuan kembali arsip dengan menggunakan kode angka/nomor.
SISTEM PENYIMPANAN ARSIP BERDASARKAN ABJAD (FILLING SYSTEM ABJAD)
- Dokumen/arsip cenderung dicari atau diminta melalui nama.
- Petugas menginginkan agar dokumen/arsip dari nama yang sama akan berkelompok di bawah satu nama.
- Unit kerja hanya menerima dan menyimpan dokumen/arsip yang berhubungan dengan fungsi/tugas masing-masing, dalam hal ini susunan nama lebih membantu.
- Sistem nama mudah diingat.
- Kelebihan penggunaan sistem abjad sebagai berikut:
- Pemahamannya serta kegiatannya mudah dan sederhana \
- Dokumen yang berasal dari satu nama (nama individu/orang dan nama badan perusahaan) yang sama akan berkelompok menjadi satu
- Pencarian dokumen dapat dilakukan secara langsung melalui nama pengirim yang dikirim surat, tanpa mempergunakan indeks.
- Susunan guide dan folder odapat dipergunakan sederhana
- Mudah dikerjakan dan cepat dalam penemuan dokumen
- kekurangan penggunaan sistem abjad sebagai berikut:
- Pencarian dokumen untuk nama orang tidak dapat dilakukan melalui bagian nama yang lain seperti nama panggilan ataupun nama depan. Tetapi pencarian dokumen dapat ditemukan melalui nama belakang (last name)
- Harus mempergunakan peraturan mengindeks, sehingga diperlukan pemahaman pengaturan mengindeks
Komentar
Posting Komentar